Terjemahan Lagu Cincin Parmato Di Jari Manis

Terjemahan Lagu Cincin Parmato Di Jari Manis

Makna cincin kawin di jari manis

Ilustrasi. Pemasangan cincin kawin di jari manis kini telah menjadi standar. (iStock/saiva)

Di mana pun lokasinya, namun pemasangan cincin kawin di jari manis tampaknya kini telah menjadi standar. "Jari manis adalah salah satu yang dipertahankan oleh kebanyakan orang," ujar Selle.

Penempatan cincin kawin di jari manis tentu tak sembarangan. Hal ini bisa ditelusuri ke masa lampau.

Menurut kepercayaan orang Romawi Kuno, jari manis diyakini memiliki pembuluh darah yang terhubung langsung ke jantung. Jantung sendiri kerap diidentikkan dengan pusat emosi, termasuk salah satunya cinta.

"Jadi, jantung [sebagai pusat emosi] kekasih akan terhubung lewat cincin yang melingkar di jari manis," ujar Selle.

Kondisi ini membuat orang Romawi Kuno menyebut jari manis sebagai 'vena amoris' atau 'vena cinta'.

Penempatan cincin di jari manis dilakukan demi memperkuat cinta antara kedua orang dalam pernikahan.

Cincin di jari manis juga menandakan romansa yang dibagikan oleh pasangan yang baru menikah.

Seiring berjalannya waktu, pengetahuan berkembang pesat. Faktanya, tak ada pembuluh darah sebagaimana yang dimaksudkan oleh orang-orang Romawi Kuno.

Namun demikian, tradisi mengenakan cincin pernikahan di jari manis tetap berlangsung hingga saat ini.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini lirik lagu Cincin Kaweng yang dinyanyikan olah Isty Julistry.

Cincin Kaweng adalah lagu Manado yang diciptakan oleh Jemmy Ratulangi.

Simak lirik Cincin Kaweng, lagu Isty Julistry.

Cincin kaweng yang kita liaPa ngana pe jari manisBeking kita pe hati tapukulItu tanda ngana so orang punya

Inga dulu, ngana mo pigi jaohSatu kata, ngana bilang pa kitaTutu jo tu hati, jangan t'rima lagiCinta orang laeng

Kita dengar ngana so bale ulangKita baharap torang mo baku dapaNintau ngana nyanda sandiriSo ada yang ba iko

Cincin kaweng yang kita liaPa ngana pe jari manisBeking kita pe hati tapukulItu tanda ngana so ada laeng

Tega skali ngana beking baginiNgana se ancor, kita pe hatiNgana yang suru tutu tu hatiNintau itu cuma di bibir

Kita dengar ngana so bale ulangKita baharap torang mo baku dapaNintau ngana nyanda sandiriSo ada yang ba iko

Cincin kaweng yang kita liaPa ngana pe jari manisBeking kita pe hati tapukulItu tanda ngana so ada laeng

Tega skali ngana beking baginiNgana se ancor kita pe hatiNgana yang suru tutu tu hatiNintau itu cuma di bibir

Ngana yang suru tutu tu hatiNintau itu cuma di bibir (*)

Lirik lagu lainnya di sini

Cincin tunangan adalah simbol komitmen dan cinta yang mendalam antara dua individu yang siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: Di jari mana seharusnya cincin tunangan dipakai?

Tradisi ini bervariasi di berbagai budaya dan negara, masing-masing dengan makna dan filosofi yang mendalam. Mari kita telusuri berbagai tradisi dan makna di balik pemilihan jari untuk cincin tunangan.

Konsistensi dengan Tradisi Pernikahan

Di banyak budaya, termasuk Barat, jari manis tangan kiri juga menjadi tempat bagi cincin pernikahan setelah upacara pernikahan. Dengan demikian, penempatan cincin tunangan di jari yang sama memberikan konsistensi dan kelanjutan dalam tradisi pernikahan.

Meski demikian, di beberapa budaya Timur, misalnya, cincin tunangan mungkin lebih sering diletakkan di jari kanan. Selain itu, dalam lini masa modern, beberapa pasangan memilih untuk menempatkan cincin tunangan di jari yang berbeda atau bahkan menggunakan tempat yang tidak konvensional sebagai ekspresi dari preferensi pribadi atau kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas.

Nah, itu dia, Grameds! Melalui pembahasan di atas, Grameds sekarang jadi tahu lebih banyak tentang keunikan cincin tunangan dan tradisi di sekitarnya. Mulai dari konvensi global sampe kekayaan budaya lokal di Indonesia, semuanya punya cerita dan makna tersendiri.

Jadi, saat nanti kamu memilih di mana cincin tunanganmu bakal diletakkan, ingatlah bahwa itu lebih dari sekadar fashion statement. Cincin tunagan adalah lambang komitmen dan cinta yang abadi antara kamu dan pasanganmu. Semoga artikel ini membantu dan memberikan inspirasi bagi yang sedang dalam proses persiapan pernikahan. Jangan lupa, yang terpenting adalah kebahagiaan dan cinta kalian berdua. Selamat menikmati setiap momen spesial dalam perjalanan menuju pernikahan yang bahagia! Grameds juga bisa mencari tahu lebi lengkap terkait pernikahan melalui buku-buku di Gramedia.com.

Betapa menyenangkannya ketika seorang lelaki yang telah lama menjalin hubungan tiba-tiba melamar kekasihnya. Pasti rasanya berbunga-bunga ya!

Melamar seorang perempuan tentunya jadi hal yang spesial buat pasangan kekasih, karena menunjukkan hubungan yang serius untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Nah biasanya dalam proses lamaran, ada acara tukar cincin yang dilakukan oleh pasangan kekasih tersebut.

Tukar cincin tersebut akan diberikan oleh seorang kepada kekasihnya, begitupun sebaliknya. Tapi, di manakah letak cincin tunangan disematkan?

Pertanyaan ini pasti muncul dalam benak kamu yang hendak dilamar. Sebenarnya di jari apa ya tersemat cincin tunangan? Yuk, simak dulu penjelasannya.

Ukur Jari Jadi Hal Penting

Dijari apa cincin tunangan dipakai sudah diulas. Selanjutnya sebelum kamu membeli cincin tunangan pastikan untuk mengukur jarimu dan pasangan ya. Ukuran yang pas dengan jarimu dan pasangan tentunya akan nyaman dipakai sehari-hari dan melengkapi hari bahagiamu.

Kamu juga bisa melakukan pengukuran cincin di toko perhiasan yang kamu percaya. Saat kamu memilih perhiasan yang unik dan elegan, serta terjamin kualitasnya kamu bisa percayakan pada Diamond & Co.

Nah, di bawah ini bisa jadi rekomendasi cincin tunangan untukmu yang akan segera melangkah ke acara lamaran.

Diamond Ladies Ring DCWSS0099

Desain cincin ini membawa kesan simple dan dibaluti lima butir berlian. Kemilau yang dihadirkan begitu mempesona, serta menjadikan momen engagement-mu semakin istimewa.

Diamond Ladies Ring DCWF1096

Kecantikan cincin tunangan ini terpancar dari butiran berlian yang terpatri menghiasinya. Ada 9 berlian dengan warna dan tingkat kejernihan NC/VS. Model cincin ini cocok untuk kamu yang suka tampil feminine.

Diamond Ladies Ring DRF0140

Satu lagi yang spesial dari Diamond & Co adalah tipe Diamond Ladies Ring DRF0140. Dengan bentuk lancip atau runcing, cincin ini memiliki desain yang unik.  Model cincin ini memiliki 18 berlian yang indah dan memukau. Untukmu yang ingin bergaya beda, cincin ini cocok merekam momen bahagiamu.

Koleksi Diamond & Co bisa kamu temukan di Jabodetabek, Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Batam. Tentunya seluruh koleksinya terjamin keaslian berliannya dan sudah mengantongi sertifikat GIA.

So, buruan dapatkan cincin tunangan terbaikmu di Diamond & Co. Jangan lupa, ada promo menarik juga lho!***

Sebelum menikah, sebagian pasangan umumnya akan melangsungkan acara pertunangan. Ini adalah acara pertemuan kedua keluarga untuk saling memperkenalkan, sekaligus menunjukkan komitmen dalam hubungan untuk melanjutkan ke pelaminan. Salah satu proses pertunangan yang harus dilakukan adalah tukar cincin antara kedua calon pengantin. Namun, di mana letak cincin tunangan ini harus disematkan? Apa sama dengan jari untuk cincin pernikahan atau berbeda? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Membedakan Cincin Tunangan dengan Cincin Kawin

Umumnya di negara Barat, cincin tunangan itu sama dengan cincin yang akan digunakan saat menikah nanti. Namun, di Indonesia, ada kecenderungan untuk membedakan antara cincin tunangan dan cincin kawin, meskipun praktik ini dapat bervariasi tergantung pada budaya dan kebiasaan setempat.

Jika melihat dari rata-rata tradisi, cincin tunangan diberikan sebagai tanda komitmen untuk melamar pasangan dan menyatakan niat untuk menikah di masa depan. Sementara itu, cincin kawin diberikan selama upacara pernikahan sebagai lambang sahnya pernikahan tersebut.

Namun, karena pengaruh globalisasi dan budaya pop, banyak juga orang Indonesia yang memilih untuk menyamakan cincin tunangan dengan cincin kawin, terutama di kalangan muda yang terpapar oleh tren internasional. Beberapa pasangan mungkin memilih untuk menggunakan satu cincin yang sama untuk kedua tujuan ini, sementara yang lain memilih untuk memiliki cincin yang berbeda untuk setiap tahap.

Akan tetapi, praktik ini dapat bervariasi secara signifikan antara individu dan keluarga, serta antara daerah dan budaya di Indonesia. Beberapa keluarga atau komunitas mungkin lebih mengutamakan perbedaan antara cincin tunangan dan cincin kawin, sementara yang lain mungkin lebih fleksibel dalam pendekatan mereka terhadap hal ini.

Menjadi satu dengan cincin pernikahan

Sebagian pasangan menggunakan cincin yang sama untuk bertunangan dan menikah. Jika seperti ini, cincin tunangan tersebut akan berpindah jari ketika sudah menikah, yaitu ke jari manis tangan kanan.

Namun jika menggunakan dua cincin berbeda, ada tradisi yang menempatkan cincin pernikahannya di atas cincin pertunangannya. Baik itu di jari mana pun. Jadi, pasangan tersebut menggunakan dua cincin pada satu jari manisnya.

Mengenakannya di jari mana pun

Meski tradisi mengajarkanmu untuk mengenakan cincin tunangan di jari manis, kiri maupun kanan, sebenarnya kamu dapat memakainya di jari mana pun. Entah itu jari telunjuk, entah itu jari tengah, entah itu jari lainnya sesuai kenyamanan kamu dan pasangan. Kamu dan pasangan bebas menentukan letak cincin tunangan dan pemakaian cincin tersebut.

Bahkan, ada beberapa pasangan yang nggak mengenakan cincinnya pada jarinya, melainkan menjadikannya liontin kalung. Jadi, mereka menyematkannya sebagai kalung.

Di Jari Apa Disematkan Cincin Tunangan?

Para perempuan yang menerima cincin tunangan biasanya memakainya di jari manis tangan kiri. Hal ini pun sesuai tradisi di Indonesia.

Lain negara, lain pula tradisinya. Di Kolombia, Rusia, dan Yunani para perempuan kerap memakai cincin tunangan di jari manis tangan kanan. Namun hal tersebut sesuai dengan keinginan mereka saja atau dari referensi lainnya.

Apa itu Cincin Tunangan?

Cincin tunangan adalah sebuah cincin yang diberikan oleh seseorang kepada pasangannya sebagai tanda komitmen untuk menikah. Umumnya, cincin ini diberikan oleh seorang pria kepada wanita yang dicintainya sebagai langkah pertama menuju pernikahan. Cincin tunangan adalah simbol dari kesetiaan, cinta, dan komitmen yang kuat antara pasangan yang akan menikah.

Cincin tunangan sering kali memiliki desain yang khas, biasanya cincin tungan disertai dengan batu permata yang dipilih dengan cermat sebagai fokus utama. Batu permata yang paling umum dipilih adalah berlian, tetapi ada juga pilihan lain seperti safir, zamrud, atau batu permata lainnya yang sesuai dengan preferensi dan selera pasangan.

Tradisi memakai cincin tunangan bisa bervariasi tergantung pada budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Namun, umumnya cincin tunangan dipakai oleh wanita di jari manis tangan kiri. Di banyak budaya Barat, keyakinan lama menyatakan bahwa jari manis tangan kiri memiliki “vena cinta” langsung ke jantung, sehingga memakai cincin di jari ini dianggap sebagai tanda komitmen yang mendalam.

Selain sebagai simbol komitmen, cincin tunangan juga menjadi perhiasan yang berharga dan berarti bagi pasangan yang menerimanya. Ini adalah salah satu tradisi yang paling dihormati dan diperhatikan dalam proses persiapan pernikahan, dan memiliki makna emosional yang mendalam bagi mereka yang terlibat.

Tradisi barat: Jari manis tangan kiri

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Di banyak negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan sebagian besar negara Eropa, cincin tunangan biasanya dipakai di jari manis tangan kiri. Tradisi ini berasal dari kepercayaan kuno Romawi yang menyatakan bahwa ada vena di jari manis yang langsung terhubung ke hati, yang dikenal sebagai "vena amoris" atau "vena cinta." Meskipun secara anatomi ini tidak benar, simbolisme tersebut bertahan hingga hari ini, menandakan bahwa cinta dan komitmen terhubung langsung ke hati.

Cincin telah lama menjadi simbol janji suci pernikahan. Prosesi tukar cincin saat pernikahan jadi momen romantis yang ditunggu banyak pasangan.

Cincin seolah menjadi simbol bersatunya dua insan manusia atas nama cinta. Namun, hingga saat ini tampaknya masih banyak orang yang bingung cincin pernikahan harus dipakai di jari mana.

Sejarah cincin kawin sendiri bisa ditelusuri dari zaman Mesir Kuno. Mengutip Reader's Digest, para arkeolog menemukan bukti dalam hieroglif yang memperlihatkan bahwa pengantin wanita di masa itu akan memakai cincin kawin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara historis, berbagai dokumentasi memperlihatkan cincin kawin dikenal di setiap jari, bahkan ibu jari sekali pun.

"Cincin kawin telah didokumentasikan dikenakan di setiap jari, bahkan ibu jari," ujar ahli perhiasan Stephanie Selle, mengutip Brides.

Namun memang, pada saat ini kebanyakan orang mengenakannya di jari manis. Sementara lokasinya berbeda-beda, baik di tangan kanan ataupun kiri.

Pada dasarnya, pilihan untuk menempatkan cincin kawin di tangan kiri atau kanan tergantung pada budaya masing-masing daerah.

Pada sebagian besar budaya Barat, cincin pernikahan umumnya digunakan di jari manis tangan kiri. Mengutip Brightside, tradisi ini terbilang baru karena baru muncul pada awal abad ke-18. Sebelumnya, cincin kawin biasa dipakai di tangan kanan.

Tangan kanan dianggap sebagai tangan dominan, sedangkan tangan kiri sebagai non-dominan. Penempatan cincin di tangan kiri menjadi tanda rasa hormat istri pada suami, yang kala itu tak mengenakan cincin kawin.

Sementara di Indonesia dan beberapa negara lain seperti India, Jerman, Spanyol, dan Rusia, cincin kawin justru digunakan di tangan kanan.

Orang Romawi Kuno percaya bahwa tangan kiri tak dapat diandalkan dan tak mendatangkan kebahagiaan.